Festival Unik dari Eropa: Warisan Budaya dan Tradisi yang Spektakuler

Festival Unik dari Eropa

Eropa adalah benua yang kaya akan sejarah, seni, dan budaya. Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan tradisi mereka, dan festival adalah salah satu bentuk ekspresi paling menarik dari identitas suatu bangsa. Di balik kemegahan karnaval dan pesta rakyat yang sudah populer, tersembunyi banyak festival unik yang tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal, tapi juga sering kali membuat wisatawan tercengang. Berikut adalah beberapa festival unik dari berbagai penjuru Eropa yang patut diketahui dan dikunjungi.


1. Festival Unik dari Eropa: La Tomatina – Buñol, Spanyol

La Tomatina adalah festival lempar tomat terbesar di dunia yang diadakan setiap akhir Agustus di kota kecil Buñol, dekat Valencia. Ribuan peserta dari seluruh dunia berkumpul di jalanan sempit kota untuk saling melempar tomat yang sudah matang.

Festival ini dimulai secara tidak sengaja pada tahun 1945 ketika sekelompok anak muda terlibat perkelahian di sebuah parade dan menggunakan tomat sebagai senjata. Sejak itu, tradisi berkembang menjadi festival resmi yang diatur dengan baik dan diawali dengan “palo jabón” — lomba memanjat tiang licin.

Meskipun tampak kacau, festival ini menyenangkan dan penuh energi. Pemerintah kota menyediakan layanan pembersih jalan dan menyarankan peserta memakai kacamata pelindung serta pakaian lama.


2. Festival Unik dari Eropa: Up Helly Aa – Lerwick, Skotlandia

Jika Anda mencari festival dengan nuansa Viking yang kuat, maka Up Helly Aa di Kepulauan Shetland, Skotlandia adalah pilihan terbaik. Festival ini diselenggarakan setiap Januari sebagai penghormatan terhadap warisan Viking yang pernah menguasai wilayah ini.

Puncak acara adalah parade malam hari yang dipimpin oleh “Jarl Squad” — sekelompok pria yang mengenakan kostum prajurit Viking lengkap dengan pedang dan tameng. Mereka membawa replika perahu Viking yang kemudian dibakar secara seremonial di depan ribuan penonton, menciptakan pemandangan dramatis yang luar biasa.


3. Festival Unik dari Eropa: Battle of the Oranges – Ivrea, Italia

Setiap Februari, kota Ivrea di Italia menyelenggarakan salah satu festival paling tidak biasa di dunia: Battle of the Oranges. Festival ini merekonstruksi perlawanan rakyat terhadap tirani pada Abad Pertengahan. Para peserta, yang terbagi dalam regu, melemparkan jeruk satu sama lain layaknya perang sungguhan.

Meski terlihat menyakitkan, festival ini dilakukan dengan aturan ketat dan peserta diizinkan memakai pelindung kepala. Jeruk yang digunakan juga adalah jenis yang tidak cocok dikonsumsi, sehingga dimanfaatkan untuk tujuan ini.


4. Festival Unik dari Eropa: Wife Carrying Championship – Sonkajärvi, Finlandia

Finlandia terkenal dengan keunikan budaya mereka, termasuk dalam hal olahraga. Kejuaraan Membawa Istri atau Wife Carrying World Championship adalah kompetisi tahunan yang diadakan di kota kecil Sonkajärvi, Finlandia.

Para peserta (umumnya pasangan) berkompetisi dalam lomba lari yang melibatkan membawa istri (atau pasangan perempuan) melewati rintangan, lumpur, dan kolam air. Gaya menggendong bervariasi, tetapi yang paling populer adalah “Estonian style” — istri digantung terbalik di punggung suami dengan kaki di sekitar bahunya.

Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa berat istri mereka dalam bentuk bir. Festival ini menjadi sangat populer dan kini memiliki versi internasional di negara-negara lain.


5. Krampusnacht – Austria dan Jerman

Jika Santa Claus membawa hadiah untuk anak baik, maka Krampus, makhluk mitologis dari Austria dan Jerman, datang menghukum anak nakal. Krampusnacht, atau Malam Krampus, dirayakan setiap tanggal 5 Desember di wilayah-wilayah pegunungan seperti Tyrol dan Bavaria.

Orang-orang mengenakan kostum mengerikan berupa Krampus — monster bertanduk dengan topeng menakutkan dan lonceng besar — kemudian berparade di jalanan sambil “menakut-nakuti” penonton dengan cambuk (simbolik). Festival ini merupakan kombinasi antara tradisi pagan kuno dan budaya Katolik.

Meskipun tampak menyeramkan, Krampusnacht justru menjadi daya tarik turisme musim dingin yang besar, dengan banyak wisatawan datang khusus untuk menyaksikan parade malam yang mistis ini.


6. Goose Pulling Festival – Grevenbicht, Belanda

Festival ini mungkin terdengar aneh, tetapi di Grevenbicht, Belanda, tradisi Ganstrekken atau “penarikan angsa” adalah bagian dari sejarah panjang yang masih dirayakan. Festival ini biasanya dilakukan saat Karnaval.

Peserta berkuda berusaha menarik leher angsa (yang kini telah digantikan dengan replika untuk menghindari kekejaman hewan) yang digantung secara horizontal. Tujuannya adalah siapa yang bisa memisahkan kepala dari tubuh angsa tersebut akan dinobatkan sebagai “King of the Festival”.

Festival ini sekarang telah diadaptasi agar ramah lingkungan dan tidak menyakiti hewan, namun tetap mempertahankan unsur kompetisi dan tradisi masyarakat lokal.


7. Air Guitar World Championships – Oulu, Finlandia

Kembali ke Finlandia, kota Oulu menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Gitar Udara, festival di mana peserta dari seluruh dunia berpura-pura memainkan gitar listrik di atas panggung — lengkap dengan ekspresi, gerakan, dan kostum ala rockstar sejati.

Festival ini bertujuan menyebarkan perdamaian dunia dengan slogan “Make Air, Not War.” Meskipun terlihat lucu, peserta yang serius telah berlatih bertahun-tahun untuk menghibur penonton dan mendapatkan gelar juara dunia.


8. Cooper’s Hill Cheese Rolling – Gloucestershire, Inggris

Festival gila lainnya datang dari Inggris. Di Cooper’s Hill Cheese Rolling, peserta mengejar keju Gloucester seberat 4 kilogram yang digelindingkan dari atas bukit curam. Meskipun tampak sederhana, kenyataannya festival ini sangat berbahaya dan sering mengakibatkan cedera.

Namun, ketegangan dan kegilaan inilah yang membuat acara ini ditonton oleh ribuan orang setiap tahun, baik secara langsung maupun daring. Para peserta sering kali terguling, meluncur, bahkan menabrak satu sama lain dalam usaha menangkap keju tersebut.


9. Fête de l’Ours – Prancis

Di Pegunungan Pyrenees, wilayah selatan Prancis, terdapat festival unik bernama Fête de l’Ours atau Festival Beruang. Ini merupakan tradisi kuno dari budaya Catalan yang memperingati transisi musim dingin ke musim semi.

Festival ini menampilkan “beruang” (orang berkostum bulu hitam) yang “diburu” oleh pemburu desa dan akhirnya ditangkap dan dikembalikan ke wujud manusia sebagai simbol kembalinya cahaya dan kesuburan. Suasana festival penuh dengan musik, tarian rakyat, dan narasi teatrikal.


10. Fiesta de los Patios – Córdoba, Spanyol

Berbeda dari festival penuh aksi atau pertarungan, Fiesta de los Patios di Córdoba adalah festival visual yang memanjakan mata. Setiap Mei, pemilik rumah di Córdoba membuka halaman dalam (patio) mereka untuk umum, yang penuh dengan bunga berwarna-warni dan air mancur artistik.

Festival ini adalah bagian dari kehidupan Andalusia dan telah masuk daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pengunjung dapat berkeliling kota, menikmati taman-taman tersembunyi yang indah, dan menyaksikan pertunjukan musik flamenco langsung dari rumah-rumah penduduk.


Penutup

Festival-festival unik dari Eropa ini menunjukkan betapa beragam dan menariknya budaya di benua ini. Dari melempar tomat hingga mengejar keju, dari parade Krampus hingga gitar udara, setiap festival punya cerita dan makna yang mendalam. Mereka bukan hanya perayaan unik, tapi juga cerminan identitas, sejarah, dan semangat komunitas lokal.

Jika Anda ingin merasakan Eropa dari sisi yang berbeda, tinggalkan jalur turis biasa dan jadwalkan perjalanan Anda sesuai dengan kalender festival unik ini. Jamin ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan yang penuh kejutan dan tawa.

Share this